Widget HTML #1

Rahasia Orde Baru dalam Swasembada beras.


Pada era Orde Baru di Indonesia, program swasembada beras merupakan salah satu pencapaian besar dalam sektor pertanian. Swasembada beras berarti bahwa Indonesia dapat memenuhi kebutuhan beras domestiknya sendiri tanpa harus bergantung pada impor. Berikut adalah beberapa langkah penting yang diambil oleh pemerintah Orde Baru untuk mencapai swasembada beras:

Program Bimbingan Massal (BIMAS): 

Program BIMAS diluncurkan untuk membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian melalui penggunaan teknologi pertanian modern, seperti bibit unggul, pupuk, pestisida, dan alat pertanian yang lebih efisien. Petani juga diberikan akses ke kredit dan bimbingan dari pemerintah.

Irigasi dan Infrastruktur Pertanian:

 Pemerintah Orde Baru melakukan investasi besar-besaran dalam pembangunan dan perbaikan infrastruktur irigasi. Pembangunan waduk, bendungan, saluran irigasi, dan jaringan air yang memadai memungkinkan lahan pertanian untuk mendapatkan pasokan air yang stabil, terutama di musim kemarau.

Penggunaan Pupuk dan Bibit Unggul: 

Pemerintah mendorong penggunaan pupuk kimia dan bibit unggul (seperti bibit padi IR64) yang dirancang untuk menghasilkan panen yang lebih banyak dan lebih tahan terhadap hama serta penyakit tanaman. Ini menjadi bagian dari Revolusi Hijau yang diadopsi oleh Indonesia.

Kebijakan Harga Beras: 

Pemerintah menetapkan kebijakan harga dasar untuk beras, memastikan bahwa harga tetap stabil di tingkat produsen dan konsumen. Bulog (Badan Urusan Logistik) berperan dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan beras, dengan melakukan pembelian beras dari petani dan mendistribusikannya ke masyarakat.

Kredit Usaha Tani (KUT): 

Pemerintah memberikan bantuan keuangan kepada petani dalam bentuk Kredit Usaha Tani. Kredit ini ditujukan untuk membantu petani mengakses modal untuk pembelian input pertanian seperti benih, pupuk, dan alat pertanian.

Penyuluhan Pertanian: 

Penyuluh pertanian berperan penting dalam memberikan informasi kepada petani tentang teknik bercocok tanam yang lebih modern dan efisien. Ini membantu meningkatkan pengetahuan petani tentang cara memaksimalkan hasil panen mereka.

Stabilisasi Pasokan dan Logistik: 

Pemerintah mengatur logistik dan distribusi beras secara terpusat melalui Bulog untuk mencegah kelangkaan dan memastikan bahwa kebutuhan pangan rakyat terpenuhi.

Hasil dari program-program ini memuncak pada tahun 1984 ketika Indonesia berhasil mencapai swasembada beras. Indonesia bahkan menerima penghargaan dari FAO (Food and Agriculture Organization) atas pencapaian tersebut. Namun, tantangan dalam mempertahankan swasembada beras tetap ada, terutama terkait dengan degradasi lahan, perubahan iklim, dan pertumbuhan penduduk.